Artikel Terbaru

๐Ÿ”ฅ Dari Blog yang Hilang ke Jawaban yang Pulang: Aku & Copilot

๐Ÿ”ฅ  Dari Blog yang Hilang ke Jawaban yang Pulang: Aku & Copilot ๐Ÿค  Ketika AI Menjadi Tangan Kanan Seorang PNS Visual Kreator ๐Ÿง   Refleksi Seorang PNS Visual Kreator di Era Kecerdasan Buatan. “Dulu saya kehilangan blog karena ketidaktahuan. Kini, saya menemukan kembali arah kreatif saya, dibantu oleh tangan kanan digital yang tidak pernah lelah menjawab: Copilot .” Gambar Ilustrasi Kolaborasi PNS dan AI Copilot Karakter YSS dan Gadis Copilot serta seluruh objek pada gambar ini dibuat oleh  ide kreatif dan imajinatif  YSS dengan bantuan  Microsoft AI Technology   menggunakan command prompt untuk Copilot. Hak Cipta  © YSS.LLC | Copilot-assisted creation. Sebagai lulusan S1 Ilmu Komunikasi , menulis dan desain grafis adalah dua dunia yang selalu lekat dalam hidup saya. Mulai dari membuat desain cover majalah sederhana hingga baligho untuk kegiatan kantor, kreativitas visual selalu menjadi pelarian saya di tengah rutinitas. Namun ada satu hal yang...

Install Windows 11 di PC Kentang: Semakin Berat, Seperti Hidup Ini

Install Windows 11 di PC Kentang: Semakin Berat, Seperti Hidup Ini.. Bjiirrr!!


Bukan hal baru kalau Major Update pada Sistem Operasi Windows terutama Windows 11 semakin membebani kinerja perangkat komputer kita, terutama perangkat lawas pinggir jurang yang masih bisa menjalankan Windows 11. Seperti halnya perangkat yang saya gunakan untuk harian dan kantoran yaitu Laptop Panasonic CF-MX5 yang menggunakan Prosesor Intel Generasi 6 dipadu RAM 4 Giga yang sudah tidak bisa diekspansi lagi, masih bisa menjalankan Windows 11 Pro 23H2. 

Namun saat mencoba Windows 11 Pro 24H2, laptop saya masih bisa sebenernya, hanya saja bug di versi 24H2 masih banyak walaupun fiturnya juga semakin banyak. Contohnya di versi 23H2 masih bisa menjalankan aplikasi portable (saya menggunakan Corel Portable dibanding yang diinstall), pas di 24H2 malah error. Kasus lain, saat install aplikasi Jet Audio yang basic masih aman bisa di launch, tapi saat diupdate ke VX malah error

Parahnya, saya juga merasakan performa SSD juga ikut menurun kalau menggunakan versi 24H2 dan masih banyak permasalahan lain di 24H2 yang saya alami. Akhirnya saya memutuskan untuk stay dulu di 23H2, dengan harapan Windows 11 Pro versi 24H2 kedepannya bisa lebih disempurnakan dan minim bug.

Sambil nunggu Windows 11 Pro 24H2, yang entah kapan sempurnanya, saya coba lirik OS sebelah dan tertarik buat nyoba dengan harapan ketergantungan saya terhadap Windows bisa berkurang karena alasan perangkat yang saya gunakan sudah mepet dipinggir jurang (alasan sebenernya ga ada duit buat upgrade laptop LOL).

Setelah cari kesana kemari, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan sistem operasi Linux yang katanya sangat ramah di perangkat PC/Laptop Jadul. Tapi sebelum memutuskan untuk menggunakan Linux apa, saya semakin bingung, karena Linux itu banyak komunitasnya banyak versinya, ga seperti Windows atau Macintosh-nya Apple. 

Akhirnya saya buka website www.distrowatch.com buat lihat linux apa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Orang awam sama sistem operasi Linux seperti saya cukup lihat distro linux di posisi pertama, dan Linux Mint juaranya. Meski paling banyak di download, bukan berarti Linux Mint yang terbaik juga. Finally, Linux Mint menjadi pilihan buat dicoba, lagi-lagi harapannya bisa menggantikan Windows kesayangan sejuta ummat dan meringankan beban hidup yang berat ini.. Watawww.

Linux Mint yang saya download adalah Linux Mint 22.1 dengan nama kode “Xia-ku” (kesukaan Linux Mint dari dulu menggunakan nama kode versinya menggunakan nama cewek). Karena saya ingin merasakan sensasi Desktop full seperti di Windows akhirnya saya download yang versi Cinnamon bukan yang Xfce atau Mate (bisa dilihat di website official Linux Mint: www.linuxmint.com).

Singkat cerita, Xia-ku (Linux Mint 22.1 Cinnamon) udah terinstall di laptop, udah itu diem, bingung mau ngapain lagi. Maklum, OS baru kenal, sempet ngeblank juga. Akhirnya saya coba ingat-ingat lagi kebutuhan aplikasi buat harian dan kerjaan saat menggunakan windows apakah tersedia di Xia-ku? Dan ini dia daftar kebutuhan aplikasi untuk mendukung kerjaan saya sehari-hari:

Aplikasi Ngetik/Office

  • Windows: Microsoft Office/Office 365
  • Linux: Libre Office, ONLYOFFICE (Sangat Mendekati Office-nya Microsoft)

Aplikasi File Archive/Kompres file

  • Windows: Winzip, Winrar, 7zip
  • Linux: Zip, Unzip, Bzip2, Gzip

Aplikasi Browser

  • Windows: Edge (bawaan), Chrome
  • Linux: Firefox (bawaan), Chrome

Aplikasi Whatsapp

  • Windows: Whatsapp for Windows (install dari Microsoft Store bukan dari web browser)
  • Linux: ZapZap (aplikasi Whatsapp terbaik sih, seandainya ada di Windows.. ngarep)

Aplikasi Video Player

  • Windows: Windows Media Player Classic, K-lite Codec
  • Linux: Mplayer, Xine, Totem, Kaffeine, VLC

Aplikasi Photo Editor

  • Windows: ACDSee, Adobe Photoshop
  • Linux: Gimp

Aplikasi Graphic/Vector

  • Windows: Corel Draw
  • Linux: Inkscape

Aplikasi Video Editor

  • Windows: Windows Movie Maker, Power Director
  • Linux: Kdenlive

Aplikasi Audio Editor

  • Windows: Audacity
  • Linux: Audacity

Sementara aplikasi di atas udah memenuhi kebutuhan kerjaan saya. Mudah-mudahan sharing saya ini bisa menambah manfaat buat teman-teman yang memiliki perangkat lawas/jadul dan berharap dua atau tiga tahun lagi masih bisa dioptimalkan untuk membantu dan mendukung pekerjaan kita sehari-hari, baik itu kerja kantoran maupun sebagai konten kreator atau seller online yang membutuhkan PC/Laptop.

Disclaimer: Aplikasi yang disebut di atas adalah aplikasi favorit yang saya gunakan sampai detik ini, bagaimana dengan teman-teman? silahkan share di kolom komentar aplikasi yang teman-teman pakai, baik di sistem operasi Windows maupun Linux.

Like dan share artikel ini ke semua media sosial kalian jika dirasa bermanfaat. Follow juga laman Blog ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru dari yossysetiawansobandi.blogspot.com dan kunjungi juga blvckkarko.blogspot.com jika kalian tertarik informasi seputar otomotif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Adios permios.


Comments