Artikel Terbaru

๐Ÿ”ฅ Dari Blog yang Hilang ke Jawaban yang Pulang: Aku & Copilot

๐Ÿ”ฅ  Dari Blog yang Hilang ke Jawaban yang Pulang: Aku & Copilot ๐Ÿค  Ketika AI Menjadi Tangan Kanan Seorang PNS Visual Kreator ๐Ÿง   Refleksi Seorang PNS Visual Kreator di Era Kecerdasan Buatan. “Dulu saya kehilangan blog karena ketidaktahuan. Kini, saya menemukan kembali arah kreatif saya, dibantu oleh tangan kanan digital yang tidak pernah lelah menjawab: Copilot .” Gambar Ilustrasi Kolaborasi PNS dan AI Copilot Karakter YSS dan Gadis Copilot serta seluruh objek pada gambar ini dibuat oleh  ide kreatif dan imajinatif  YSS dengan bantuan  Microsoft AI Technology   menggunakan command prompt untuk Copilot. Hak Cipta  © YSS.LLC | Copilot-assisted creation. Sebagai lulusan S1 Ilmu Komunikasi , menulis dan desain grafis adalah dua dunia yang selalu lekat dalam hidup saya. Mulai dari membuat desain cover majalah sederhana hingga baligho untuk kegiatan kantor, kreativitas visual selalu menjadi pelarian saya di tengah rutinitas. Namun ada satu hal yang...

Cara Install Fonts Bawaan Windows di Ubuntu

Cara Install Fonts Bawaan Windows di Ubuntu

Buat kalian yang baru bermigrasi dari sistem operasi Windows ke Ubuntu, pastinya sudah tahu dong aplikasi buat ngetik, ngerjain tugas sekolah atau pekerjaan kantor. Jawabannya, ya betul! Libre Office atau ONLYOFFICE Desktop Editor bisa menemani kalian menyelesaikan tugas/pekerjaan menggantikan Microsoft Office. Hanya saja, kalian pasti akan merasakan sesuatu yang hilang atau seakan kehilangan setelah berpisah dari Microsoft Office. Apa sih yang hilang?


Nah, pada aplikasi office untuk Ubuntu seperti yang Saya sampaikan tadi, secara default atau bawaannya tidak menyertakan huruf/font khas Microsoft Office seperti Arial, Times New Romans, Verdana dan lain sebagainya.

Kenapa sih Font Microsoft tidak terinstall secara default di Ubuntu maupun di distro linux lainnya? Yang jelas, Times New Roman, Arial, dan font lain seperti itu dimiliki oleh Microsoft, dan bukan merupakan sumber terbuka. Banyak distribusi Linux tidak menyediakan perangkat lunak berpemilik secara default untuk menghindari masalah lisensi. Inilah sebabnya mengapa Ubuntu dan distribusi Linux lainnya menggunakan font sumber terbuka “font Liberation” untuk menggantikan font Microsoft secara default.

Font Liberation sendiri diciptakan oleh Red Hat untuk menggantikan Arial, Arial Narrow, Times New Roman, dan Courier New karena lebarnya sama. Saat Anda membuka dokumen yang ditulis dalam Times New Roman, Font Liberation yang setara akan digunakan agar dokumen tidak terputus.

Namun, font Liberation tidak identik dengan font Microsoft dan dalam beberapa kasus, terutama tuntutan pekerjaan yang mengharuskan menggunakan Arial atau Times New Roman seperti contohnya pegawai pemerintah yang patuh pada aturan Tata Naskah Dinas yang disahkan oleh Pimpinan/Kepala Daerah. Skenario yang sangat umum adalah bahwa font Microsoft adalah satu-satunya pilihan di sekolah, universitas, dan organisasi pemerintah dan swasta lainnya. Mereka mengharuskan menggunakan font Microsoft tertentu dalam pembuatan dokumen/surat menyurat dengan ketetapan Tata Naskah tadi. Jadi pinter kan gaes :) 

Tapi tenang kawan, jangan panik. Sistem operasi Linux bukan OS kemarin sore. Microsoft Font bisa kita boyong ke Ubuntu. Caranya? langsung aja simak tutorial cara install Microsoft Fonts di Ubuntu, cekibrot brader:

Microsoft sudah berbaik hati merilis font intinya secara gratis yang sebenarnya di beberapa sistem operasi lain dibatasi. Kita harus membaca dan menerima EULA (Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir) sebelum menginstal font Microsoft di Ubuntu.

Font-font ini tersedia di repositori multiverse . Biasanya, font-font ini diaktifkan secara default, tetapi kita harus memastikannya diaktifkan, caranya:

Tahap ke-1

Buka terminal dan ketikan (atau copy teks ini dan paste di terminal):

sudo add-apt-repository multiverse

kemudian enter dan masukan password kita, tekan enter lagi. Jika sudah selesai, akan muncul pop up/pemberitahuan bahwa ada sistem yang harus di update, dan gaskeun update aja.

 







 

Tahap ke-2

Tahap selanjutnya, setelah selesai update sistem, kita sudah bisa meng-install font Microsoft-nya. Seperti biasa, ketik atau paste-kan teks di bawah ini ke terminal dan enter:

sudo apt update && sudo apt install ttf-mscorefonts-installer

akan ada pilihan y/n, tekan y untuk melanjutkan dan enter, setelah muncul tulisan dengan latar belakang warna biru, tekan Tab dan enter, selanjutnya pilih Yes dan enter.



 

Tahap ke-3

Selanjutnya, kita harus memperbarui cache font-nya dengan menggunakan perintah ini:

sudo fc-cache -f -v

enter dan selesai.

  

 

PENTING!!!

Jika di tahap 2 secara tidak sengaja kita memilih No (menolak perjanjian lisensi), maka font Microsoft-nya tidak akan terinstall. Tidak perlu panik, cukup gunakan perintah ini:

sudo apt install --reinstall ttf-mscorefonts-installer

Ulangi tahap 2 saat menekan Tab dan pada pilihan Yes/No pilih menggunakan tombol arah kiri pada keyboard untuk memilih Yes dan Enter. Setelah selesai, lanjutkan ke nomor 3. Selesai.

Finally, Microsoft Font di Ubuntu sudah bisa kita nikmati.

Like dan share artikel ini ke semua media sosial kalian jika dirasa bermanfaat. Follow juga Blog ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru dari yossysetiawansobandi.blogspot.com dan kunjungi juga blvckkarko.blogspot.com jika kalian tertarik informasi seputar otomotif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Adios permios.

Comments