Artikel Terbaru

🔥 Dari Blog yang Hilang ke Jawaban yang Pulang: Aku & Copilot

🔥  Dari Blog yang Hilang ke Jawaban yang Pulang: Aku & Copilot 🤝  Ketika AI Menjadi Tangan Kanan Seorang PNS Visual Kreator 🧠  Refleksi Seorang PNS Visual Kreator di Era Kecerdasan Buatan. “Dulu saya kehilangan blog karena ketidaktahuan. Kini, saya menemukan kembali arah kreatif saya, dibantu oleh tangan kanan digital yang tidak pernah lelah menjawab: Copilot .” Gambar Ilustrasi Kolaborasi PNS dan AI Copilot Karakter YSS dan Gadis Copilot serta seluruh objek pada gambar ini dibuat oleh  ide kreatif dan imajinatif  YSS dengan bantuan  Microsoft AI Technology   menggunakan command prompt untuk Copilot. Hak Cipta  © YSS.LLC | Copilot-assisted creation. Sebagai lulusan S1 Ilmu Komunikasi , menulis dan desain grafis adalah dua dunia yang selalu lekat dalam hidup saya. Mulai dari membuat desain cover majalah sederhana hingga baligho untuk kegiatan kantor, kreativitas visual selalu menjadi pelarian saya di tengah rutinitas. Namun ada satu hal yang...

Linux Bisa Gini? 10 Aplikasi yang Bikin Kamu Takjub (Juni)

Linux Bisa Gini? 10 Aplikasi yang Bikin Kamu Takjub (Juni)

10 Aplikasi Linux yang menurut Saya cukup bermanfaat untuk menunjang penyelesaian tugas sekolah, kuliah maupun pekerjaan kantor. Berikut 10 Aplikasi Linux yang sudah Saya rangkum dan coba di Distro Linux Ubuntu (yang pake Distro selain Ubuntu, boleh banget dicoba).

Ilustrasi Gambar 10 Aplikasi Linux.
(Semua Objek pada gambar ini dibuat oleh YSS menggunakan Command Prompt untuk Copilot).

1. Upscayl

Upscayl adalah aplikasi open-source berbasis AI yang dirancang khusus untuk meningkatkan resolusi gambar secara cerdas di Linux. Cocok banget buat kamu yang ingin memperbesar gambar tanpa kehilangan kualitas—bahkan sering kali hasilnya terlihat lebih tajam dari aslinya.

Gambar 1 -- Upscayl

Fitur Utama Upscayl di Linux

  • AI-Powered Image Upscaling -- Menggunakan model AI canggih untuk memperbesar gambar hingga 16x dengan hasil yang tetap tajam dan detail.
  • Antarmuka Ramah Pengguna -- Tampilan yang intuitif dan mudah digunakan, cocok untuk pemula maupun profesional.
  • Batch Processing -- Bisa memproses banyak gambar sekaligus—hemat waktu dan tenaga.
  • Model AI Kustom -- Kamu bisa menambahkan model AI sendiri untuk kebutuhan khusus, misalnya untuk anime, foto wajah, atau ilustrasi.
  • Side-by-Side Comparison -- Menampilkan perbandingan sebelum dan sesudah secara langsung agar kamu bisa menilai hasilnya dengan mudah.
  • Double Upscaling -- Fitur ini memungkinkan peningkatan resolusi dua kali lipat untuk hasil maksimal.
  • Kompatibilitas Tinggi -- Dirancang dengan filosofi “Linux-first”, jadi performanya optimal di berbagai distro seperti Ubuntu, Fedora, Arch, dan lainnya.

Cara Instalasi di Linux -- Upscayl tersedia dalam beberapa format:

  • AppImage: Unduh dari GitHub Upscayl, beri izin eksekusi, lalu jalankan.
  • Flatpak: Tersedia di Flathub.
  • Snap: Bisa diinstal lewat Snap Store.

Kapan Sebaiknya Digunakan?

  • Memperbesar gambar lama atau kecil untuk dicetak.
  • Meningkatkan kualitas aset digital seperti ilustrasi, foto produk, atau artwork.
  • Menghidupkan kembali gambar dari game retro atau anime dengan resolusi rendah.

2. Buzz

Buzz adalah aplikasi open-source yang memungkinkan kamu melakukan transkripsi dan terjemahan audio secara offline di Linux. Ia menggunakan teknologi Whisper dari OpenAI, dan sangat berguna untuk kamu yang sering bekerja dengan file audio atau video—baik untuk keperluan dokumentasi, subtitle, atau riset.

Gambar 2 -- Buzz

Fitur Utama Buzz

  • Transkripsi Offline -- Buzz bisa mengubah audio menjadi teks tanpa koneksi internet, menggunakan model Whisper lokal seperti whisper.cpp atau Faster Whisper.
  • Dukungan Multi-Model -- Mendukung berbagai model Whisper, termasuk yang tersedia di Hugging Face dan API resmi OpenAI.
  • Ekspor Format Lengkap -- Hasil transkripsi bisa diekspor ke format TXT, SRT, atau VTT—cocok untuk subtitle atau dokumentasi.
  • Antarmuka Sederhana -- UI-nya bersih dan mudah digunakan, bahkan untuk pengguna baru.
  • Terjemahan Otomatis -- Selain transkripsi, Buzz juga bisa menerjemahkan hasilnya ke berbagai bahasa.
  • Privasi Terjaga -- Karena bekerja secara offline, data audio kamu tidak dikirim ke server mana pun.
Cara Instalasi di Linux -- Buzz tersedia sebagai Snap package, jadi kamu bisa menginstalnya dengan mudah, tinggal ketikan di Terminal:
 
Bash
sudo snap install buzz
 
Pastikan snapd sudah terpasang di sistemmu. Buzz mendukung berbagai distro seperti Ubuntu, Debian, Fedora, Manjaro, dan lainnya.

Kapan Buzz Berguna?

  • Membuat subtitle otomatis untuk video YouTube atau presentasi.
  • Mentranskripsi wawancara, podcast, atau kuliah.
  • Menerjemahkan rekaman suara ke bahasa lain untuk riset atau dokumentasi.

3.  Frog

Frog adalah aplikasi open-source yang dirancang untuk mengekstrak teks dari gambar, video, situs web, dan kode QR secara cepat dan efisien di Linux. Ia sangat berguna untuk keperluan OCR (Optical Character Recognition), terutama bagi pengguna yang ingin mengambil teks dari berbagai sumber visual tanpa harus mengetik ulang.

Gambar 3 -- Frog

Fitur Utama Frog di Linux

  • OCR dari Berbagai Sumber -- Ambil teks dari tangkapan layar, gambar, video, atau bahkan halaman web.
  • Antarmuka Sederhana dan Ringan -- UI minimalis yang mudah digunakan, cocok untuk pengguna pemula maupun mahir.
  • Dukungan Banyak Bahasa -- Mendukung pengenalan teks dalam berbagai bahasa, tergantung model OCR yang digunakan.
  • Ekstraksi dari QR Code -- Bisa membaca dan mengekstrak isi dari kode QR secara langsung.
  • Mode Cepat dan Akurat -- Menyediakan opsi untuk kecepatan atau akurasi tergantung kebutuhan pengguna.
  • Privasi Terjaga -- Semua proses dilakukan secara lokal di perangkatmu—tidak ada data yang dikirim ke server eksternal.

Cara Instalasi di Linux -- Frog tersedia di berbagai platform distribusi aplikasi (install melalui Terminal):

  • Snap (bisa dari Snap Store/Terminal):

sudo snap install frog

  • Flatpak (via Flathub/Terminal):

flatpak install flathub com.github.tenderowl.frog

Kapan Sebaiknya Digunakan?

  • Menyalin teks dari tangkapan layar tutorial atau presentasi.
  • Mengambil kutipan dari buku digital atau gambar.
  • Membaca isi QR code dari poster atau kemasan produk.
  • Menyimpan teks dari subtitle video atau rekaman layar.

 4. Logseq

Logseq adalah aplikasi open-source yang dirancang untuk manajemen pengetahuan, pencatatan, dan kolaborasi—dengan pendekatan yang sangat fleksibel dan berfokus pada privasi. Di Linux, Logseq menjadi pilihan populer bagi pengguna yang ingin membangun sistem catatan pribadi yang terstruktur dan terhubung, mirip dengan konsep second brain. 

Gambar 4 -- Logseq

Fitur Utama Logseq di Linux

  • Catatan Berbasis Blok -- Setiap catatan ditulis dalam bentuk blok yang bisa dihubungkan satu sama lain, memungkinkan struktur non-linear seperti mind map.
  • Dukungan Markdown & Org-mode -- Logseq mendukung dua format populer ini, sehingga kamu bisa menulis dengan gaya yang kamu sukai.
  • Graf Pengetahuan (Knowledge Graph) -- Visualisasi hubungan antar catatan dalam bentuk graf interaktif—membantu melihat koneksi ide secara menyeluruh.
  • Task Management & Journaling -- Bisa digunakan sebagai to-do list harian, dengan fitur seperti prioritas, deadline, dan recurring tasks.
  • PDF Annotation & Referensi -- Kamu bisa menandai file PDF langsung dari Logseq dan menyimpan kutipan penting ke dalam catatan.
  • Plugin & Template -- Dukungan plugin memungkinkan kamu menambahkan fitur seperti kalender, flashcard, atau integrasi Zotero.
  • Privasi & Penyimpanan Lokal -- Semua data disimpan secara lokal dalam file teks biasa—tidak ada cloud paksa, kamu punya kendali penuh.

Cara Instalasi Logseq di Linux -- Kamu bisa memilih beberapa metode:

  • AppImage (resmi) -- Unduh dari halaman rilis GitHub Logseq, beri izin eksekusi, lalu jalankan.
  • Flatpak (semi-resmi)
flatpak install flathub com.logseq.Logseq
  • Snap (tidak resmi)

sudo snap install logseq

  • AUR (untuk pengguna Arch Linux) -- Tersedia paket logseq-desktop di AUR.

Kapan Logseq Cocok Digunakan?

  • Membangun sistem catatan pribadi atau riset.
  • Menyusun jurnal harian dan refleksi.
  • Mengelola proyek dan tugas dengan pendekatan berbasis blok.
  • Membuat dokumentasi teknis atau catatan kuliah.

 5. LM Studio

LM Studio adalah aplikasi desktop yang memungkinkan kamu menjalankan Large Language Models (LLMs) secara lokal di Linux—tanpa perlu koneksi internet atau layanan cloud. Ini sangat cocok buat kamu yang ingin mengeksplorasi AI seperti ChatGPT, tetapi dengan kontrol penuh atas privasi dan performa.

Gambar 5 -- LM Studio

Apa Itu LM Studio? -- LM Studio menyediakan antarmuka grafis yang ramah pengguna untuk:

  • Mengunduh dan menjalankan model bahasa besar (LLM) seperti LLaMA, Mistral, atau GPT-J.
  • Berinteraksi dengan model secara lokal melalui antarmuka chat mirip ChatGPT.
  • Mengelola model dan konfigurasi tanpa perlu coding atau terminal yang rumit.

Fitur Utama LM Studio di Linux

  • Offline & Lokal -- Semua proses berjalan di perangkatmu—tidak ada data yang dikirim ke server eksternal.
  • Antarmuka Chat Interaktif -- Mirip ChatGPT, kamu bisa langsung mengetik pertanyaan dan mendapatkan jawaban dari model lokal.
  • Katalog Model Terintegrasi -- Menyediakan daftar model populer yang bisa langsung diunduh dan dijalankan.
  • Dukungan GPU & CPU -- Bisa dijalankan di CPU, tapi performa optimal dicapai dengan GPU (NVIDIA/AMD dengan minimal 8GB VRAM).
  • Privasi & Keamanan -- Cocok untuk penggunaan sensitif seperti riset, pengembangan aplikasi, atau eksperimen AI pribadi.

Cara Instalasi LM Studio di Linux -- LM Studio tersedia dalam format AppImage, jadi proses instalasinya cukup sederhana:

  • # 1. Unduh AppImage dari situs resmi

wget https://lmstudio.ai/download?os=linux -O LM_Studio.AppImage

  • # 2. Beri izin eksekusi

chmod +x LM_Studio.AppImage

  • # 3. Jalankan aplikasinya

./LM_Studio.AppImage

Jika kamu ingin mengekstrak dan menjalankannya dari folder:

./LM_Studio.AppImage --appimage-extract

cd squashfs-root/

./lm-studio

Kapan LM Studio Cocok Digunakan?

  • Eksperimen AI lokal tanpa batasan cloud.
  • Pengembangan aplikasi berbasis LLM.
  • Riset dan edukasi di bidang NLP dan AI.
  • Penggunaan pribadi dengan privasi maksimal.

Untuk Aplikasi yang ke-6 dan seterusnya dilanjut di artikel berikutnya ya, jangan bersedih, I'll be back ASAP! next Part-2.

Artikel Linux Bisa Gini? 10 Aplikasi yang Bikin Kamu Takjub (Juli) Ready!!!

Like dan share artikel ini ke semua media sosial kalian jika dirasa bermanfaat. Follow juga Blog ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru dari yossysetiawansobandi.blogspot.com dan kunjungi juga blvckkarko.blogspot.com jika kalian tertarik informasi seputar otomotif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Adios permios.

Comments