Linux Bisa Gini? 10 Aplikasi yang Bikin Kamu Takjub (Juli)
Terima kasih buat yang udah baca Artikel 10 Aplikasi Linux (Juni) dan sudah bersabar menunggu Part-2 nya. Langsung saja Gaskeun!
 |
Gambar Ilustrasi 10 Aplikasi Linux (tidak menunjukkan yang sebenarnya) |
Mission Center adalah aplikasi open-source yang dirancang sebagai task manager modern untuk Linux—mirip dengan Task Manager di Windows, tapi dengan tampilan dan fitur yang lebih kaya serta visual yang menarik. Cocok banget buat kamu yang ingin memantau performa sistem secara real-time dengan antarmuka grafis yang elegan.
 |
Gambar 6 -- Mission Center |
Fitur Utama Mission Center
- Pemantauan CPU & Thread -- Menampilkan penggunaan CPU secara keseluruhan maupun per-thread, termasuk jumlah proses, thread, uptime, dan kecepatan clock.
- Penggunaan Memori & Swap -- Memberikan rincian penggunaan RAM dan swap, termasuk breakdown berdasarkan aplikasi.
- Pemantauan Disk & Jaringan -- Menampilkan kecepatan baca/tulis disk dan transfer data jaringan secara real-time, lengkap dengan informasi antarmuka jaringan (Wi-Fi/Ethernet, IP, MAC address, dll).
- Pemantauan GPU -- Mendukung pemantauan GPU (terutama NVIDIA) termasuk penggunaan encoder/decoder video, konsumsi daya, dan memori GPU—berbasis proyek NVTOP.
- Sensor & Kipas -- Menampilkan suhu, kecepatan kipas, dan informasi sensor lainnya jika tersedia.
- Tampilan Ringkas (Minified View) -- Mode ringkas untuk pemantauan sederhana tanpa mengorbankan informasi penting.
- Antarmuka Modern -- Dibangun dengan GTK4 dan Libadwaita, serta ditulis dalam bahasa Rust—tampilannya bersih, responsif, dan ringan.
Cara Instalasi di Linux -- Mission Center tersedia dalam beberapa format:
flatpak install flathub io.missioncenter.MissionCenter
sudo snap install mission-center
Unduh dari situs resmi Mission Center atau GitLab pengembang.
Kapan Sebaiknya Digunakan?
- Saat kamu ingin memantau performa sistem secara visual dan real-time.
- Untuk troubleshooting aplikasi yang boros sumber daya.
- Sebagai alternatif Task Manager di Windows bagi pengguna Linux baru.
- Untuk presentasi atau demo sistem monitoring yang menarik secara visual.
7. Foliate
Foliate adalah aplikasi pembaca eBook modern dan open-source yang dirancang khusus untuk desktop Linux, dengan antarmuka yang bersih, ringan, dan sangat bisa disesuaikan. Cocok banget buat kamu yang ingin pengalaman membaca digital yang nyaman dan bebas gangguan
 |
Gambar 7 -- Foliate |
Fitur Utama Foliate
- Dukungan Format Luas
Bisa membuka file EPUB, MOBI, AZW, FB2, PDF, CBZ, dan lainnya. - Mode Tampilan Fleksibel
Tersedia mode halaman (paginated) dan mode gulir (scrolled)—kamu bisa pilih sesuai gaya membaca. - Kustomisasi Tampilan
Atur font, ukuran huruf, spasi baris, margin, dan warna latar (termasuk mode terang, gelap, sepia, dan invert). - Navigasi Cepat
Gunakan slider progres bacaan dengan penanda bab, serta fitur pencarian dalam buku. - Bookmark & Anotasi
Tandai halaman penting dan tambahkan catatan pribadi. - Kamus & Terjemahan Cepat
Klik kata untuk melihat definisi atau terjemahan menggunakan kamus lokal atau daring. - Sinkronisasi & Statistik
Lacak waktu membaca, jumlah halaman, dan progres buku. Bisa juga menyimpan posisi terakhir secara otomatis.
Cara Instalasi di Linux -- Foliate tersedia di berbagai platform distribusi aplikasi:
- Flatpak (direkomendasikan)
Kapan Sebaiknya Digunakan?
- Saat kamu ingin membaca eBook dengan tampilan yang bersih dan bebas iklan.
- Untuk belajar bahasa asing dengan bantuan kamus cepat.
- Sebagai alat bantu membaca PDF atau EPUB untuk kuliah, riset, atau hiburan.
BoxBuddy adalah aplikasi GUI (Graphical User Interface) yang dirancang untuk mempermudah penggunaan Distrobox—sebuah alat yang memungkinkan kamu menjalankan berbagai distribusi Linux dalam kontainer di dalam sistem utama (host) kamu. Dengan BoxBuddy, kamu bisa mengelola kontainer Distrobox tanpa harus mengetik perintah di terminal.
 |
Gambar 8 -- BoxBuddy |
Apa Itu Distrobox?
Sebelum masuk ke BoxBuddy, penting untuk tahu bahwa Distrobox memungkinkan kamu menjalankan distro Linux lain (seperti Fedora, Arch, Ubuntu, dll) di dalam sistem utama menggunakan Podman atau Docker. Ini seperti virtualisasi ringan—tanpa overhead besar seperti VirtualBox atau VMware.
Fitur Utama BoxBuddy
- Antarmuka Grafis Modern
Dibangun dengan GTK4 dan Libadwaita, tampilannya bersih dan menyatu dengan desktop GNOME.
- Pembuatan Kontainer Mudah
Cukup klik beberapa tombol untuk membuat kontainer distro baru—tanpa perlu mengetik perintah distrobox-create
.
- Manajemen Kontainer Lengkap
- Lihat daftar kontainer aktif dan nonaktif
- Jalankan, hentikan, atau hapus kontainer
- Buka terminal langsung ke dalam kontainer
- Lihat aplikasi yang terinstal di dalam kontainer
- Integrasi Desktop
Aplikasi dari dalam kontainer bisa muncul di menu aplikasi host, seolah-olah mereka aplikasi native.
- Ringan dan Cepat
Karena hanya antarmuka untuk Distrobox, BoxBuddy sangat ringan dan tidak membebani sistem.
Cara Instalasi di Linux -- BoxBuddy tersedia di Flathub, jadi kamu bisa menginstalnya dengan Flatpak:
flatpak install flathub io.github.dvlv.boxbuddyrs
Catatan: Kamu tetap perlu menginstal Distrobox dan Podman atau Docker secara terpisah agar BoxBuddy bisa berfungsi.
Kapan Sebaiknya Digunakan?
- Saat kamu ingin mencoba distro lain tanpa dual-boot atau VM.
- Untuk menguji aplikasi di lingkungan berbeda.
- Jika kamu ingin lingkungan pengembangan terisolasi tapi tetap terintegrasi dengan sistem utama.
- Untuk pengguna baru yang ingin menjelajahi Distrobox tanpa repot dengan terminal.
Ptyxis adalah terminal modern berbasis GNOME yang dirancang khusus untuk lingkungan Linux yang semakin berfokus pada penggunaan kontainer. Aplikasi ini merupakan penerus dari proyek Prompt dan dikembangkan oleh Christian Hergert, sosok di balik GNOME Builder.
 |
Gambar 9 -- Ptyxis |
Berikut penjelasan rinci tentang fitur dan keunggulan Ptyxis:
Fokus pada Kontainer -- Ptyxis menawarkan dukungan kelas satu untuk kontainer, termasuk integrasi langsung dengan:
- Podman
- Toolbox
- Distrobox
- JHBuild
Ia memiliki agen kecil bernama ptyxis-agent yang bertugas memantau PTY, PID, dan aktivitas kontainer secara efisien.
Antarmuka Modern & Fungsional
- Tampilan tab yang elegan dengan dukungan tab overview.
- Palet warna bawaan dengan dukungan tema terang dan gelap.
- Shortcut keyboard yang dapat dikonfigurasi.
- Transparansi terminal dan indikator ukuran kolom/baris saat mengubah ukuran jendela.
Fitur Cerdas
- Mengingat kontainer aktif saat membuka tab baru.
- Menyediakan inspektor terminal untuk membantu pengembangan aplikasi berbasis terminal.
- Mendukung mode proses terpisah untuk aplikasi terminal.
- Menyediakan profil preferensi yang bisa disesuaikan untuk tiap lingkungan kerja.
Instalasi -- Ptyxis tersedia sebagai paket Flatpak versi nightly. Untuk menginstalnya:
flatpak install --user --from https://nightly.gnome.org/repo/appstream/org.gnome.Ptyxis.Devel.flatpakref
Pastikan Flatpak sudah diaktifkan di sistemmu terlebih dahulu.
Ptyxis cocok banget buat pengguna Linux modern yang sering bekerja dengan kontainer dan menginginkan terminal yang ringan, fleksibel, dan terintegrasi erat dengan ekosistem GNOME. Kalau kamu tertarik menggabungkan estetika dengan fungsionalitas, ini terminal yang layak dicoba.
AppFlowy adalah aplikasi open-source yang dirancang sebagai alternatif dari Notion, dengan fokus pada privasi, kontrol data penuh, dan fleksibilitas pengembangan. Di Linux, AppFlowy bisa dijalankan sebagai aplikasi desktop lokal tanpa ketergantungan pada layanan cloud eksternal.
 |
Gambar 10 -- AppFlowy |
Berikut penjelasan rinci tentang AppFlowy di Linux:
Fitur Utama AppFlowy
- Workspace Kolaboratif: Gabungkan catatan, tugas, dan basis data dalam satu tempat.
- Privasi dan Kontrol Data: Semua data disimpan secara lokal. Tidak ada vendor lock-in.
- Ekstensi Modular: Dukungan plugin, tema, dan template yang bisa dikembangkan komunitas.
- Offline Mode: Bisa digunakan sepenuhnya tanpa koneksi internet.
- AI Terintegrasi: Untuk membantu produktivitas dan pengelolaan konten (fitur ini terus dikembangkan).
Instalasi di Linux
AppFlowy tidak memiliki installer formal untuk semua distro, tapi bisa diinstal manual:
- Unduh versi terbaru dari halaman rilis GitHub AppFlowy.
- Ekstrak arsip:
tar -xzvf AppFlowy-linux-x86.tar.gz
- Masuk ke direktori hasil ekstraksi:
cd AppFlowy
- Jalankan aplikasinya:
./app_flowy
Catatan: AppFlowy membutuhkan glibc >= 2.32
, jadi pastikan distro Linux-mu mendukungnya.
Dukungan Emoji -- Agar emoji tampil dengan benar:
Alternatif Instalasi -- AppFlowy juga tersedia di Flathub sebagai Flatpak:
flatpak install flathub io.appflowy.AppFlowy
AppFlowy sangat cocok untuk pengguna Linux yang ingin workspace pribadi yang fleksibel, bisa dikembangkan sendiri, dan tidak bergantung pada cloud. Kalau kamu suka mengutak-atik sistem dan ingin workspace yang bisa kamu kendalikan sepenuhnya, AppFlowy layak dicoba.
Demikian 10 Aplikasi Linux (Part-1 & 2) yang cukup "membagongkan" bagi Saya, karena selama ini memang belum tahu ada aplikasi seperti itu di Ubuntu yang Saya gunakan. Buat kalian yang penasaran dan memang butuh 10 Aplikasi tersebut, langsung Gaskeun! Install aja.
Like dan share artikel ini ke semua media sosial kalian jika dirasa bermanfaat. Follow juga Blog ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru dari yossysetiawansobandi.blogspot.com dan kunjungi juga blvckkarko.blogspot.com jika kalian tertarik informasi seputar otomotif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Adios permios.
Comments
Post a Comment