๐️ Kembali ke Athlum: Harapan Baru
Setelah pertarungan, Rush kembali ke Athlum. Meski belum menemukan Irina, ia mendapat akses ke guild dan sistem union baru, memperluas kemampuan timnya. Ia juga mulai menerima side quest dari penduduk kota, membuka jalur baru menuju Celapaleis, tempat konflik politik dan kekuatan Remnants semakin memanas.
 |
"The Last Remnant" Screenshot |
๐️ Kongres Elysion: Pertemuan Para Penguasa
Setelah kembali ke Athlum, David menerima undangan untuk menghadiri Kongres tahunan di kota suci Elysion, tempat para Marquis, Duke, dan pemimpin kota berkumpul untuk membahas masa depan dunia. Elysion sendiri adalah kota yang dibangun di sekitar Remnant besar bernama Ark, yang dipercaya menjaga keseimbangan dunia.
Rush ikut dalam rombongan David bersama Emma, Pagus, Torgal, dan Blocter. Saat tiba di Elysion, Rush terkesima oleh kemegahan kota dan kekuatan Remnant-nya. Pagus menjelaskan bahwa Marion Marshall, tokoh legendaris, pernah mengikat dirinya pada Remnant ini 1.000 tahun lalu dan melahirkan peradaban Elysion.
๐งฉ Investigasi dan Ketegangan Politik
David mencurigai bahwa Wilfred Hermeien, Duke dari Nagapur dan kepala Akademi, mungkin terlibat dalam penculikan Irina. Ia memanfaatkan Kongres untuk menyelidiki lebih dalam. Sementara itu, Rush dan tim diberi waktu untuk menjelajahi kota dan mengumpulkan informasi.
Di tengah investigasi, muncul cahaya merah dan suara gemuruh dari jalan utama. Warga Elysion panik. Pasukan asing berbaris masuk kota dengan bendera yang belum pernah terlihat sebelumnya.
๐ Kemunculan The Conqueror
Di tengah kerumunan, muncul sosok misterius berpakaian merah menyala: The Conqueror. Ia tidak datang sebagai tamu, tapi sebagai penuntut. Bersama penyihir kuat Wagram dan jenderal wanita bernama Roeas, ia menyatakan bahwa ia telah mengikat Ark Remnant, sesuatu yang dianggap mustahil.
Rush merasakan getaran aneh dari Talisman miliknya saat melihat The Conqueror. Ia merasa ada koneksi misterius, seolah pernah bertemu dengannya... tapi tidak bisa mengingat kapan.
๐ฃ️ Deklarasi Perang
Dalam Kongres, The Conqueror menyampaikan tuntutan:
- Semua kota harus menyerahkan Remnant besar mereka.
- Ia ingin menjadi Lord dan menguasai dunia demi “menyatukan kekuatan Remnants.”
Para pemimpin menolak. Hermeien, meski diam-diam mendukung, tidak bisa secara terbuka menyetujui. Maka, The Conqueror menyatakan perang terhadap semua kota yang menolak tunduk.
David, yang selama ini memperjuangkan kemerdekaan Athlum, kini harus menghadapi ancaman yang jauh lebih besar. Ia bersumpah akan melindungi rakyatnya dan melawan tirani.
๐ Menuju Sacred Lands
Setelah Kongres, Rush dan tim mengejar The Conqueror yang telah menghilang melalui Ark Gate. Di sana, mereka menyaksikan The Conqueror membunuh seorang wanita dan mengikat Ark dengan kekuatan yang tak bisa dijelaskan. Pagus mulai bertanya: “Siapa sebenarnya dia? Manusia... atau sesuatu yang lebih?”
Ark membawa mereka ke tempat misterius bernama Sacred Lands, tempat asal semua Remnants. Di sana, Rush mulai mengalami kilas balik masa kecilnya, dan petunjuk tentang identitas sejatinya mulai terungkap...
๐ฅ Penyerangan Athlum: Ketika Kedamaian Hancur
Setelah Kongres Elysion berakhir dengan deklarasi perang dari The Conqueror, David dan pasukannya kembali ke Athlum untuk memperkuat pertahanan. Namun, mereka tidak menyangka bahwa serangan akan datang begitu cepat dan brutal.
 |
"The Last Remnant" Screenshot |
Pasukan The Conqueror, dipimpin oleh Roeas dan Wagram, menyerbu Athlum dengan kekuatan Remnants yang telah mereka ikat secara paksa. Kota yang selama ini damai berubah menjadi medan perang. Rakyat panik, dan para jenderal David berjuang mati-matian untuk mempertahankan benteng.
๐ Kematian Emma Honeywell: Pengorbanan Sang Prajurit
Di tengah pertempuran, Emma Honeywell memimpin pertahanan gerbang utama. Ia tahu bahwa jika gerbang jatuh, seluruh kota akan hancur. Dalam pertarungan sengit melawan Roeas, Emma menggunakan seluruh kekuatannya, termasuk teknik pamungkasnya.
Namun, musuh terlalu kuat. Emma terluka parah dan akhirnya gugur di medan perang, meninggalkan kata-kata terakhir yang menyentuh hati David dan Rush: “Lindungi mereka... jangan biarkan pengorbananku sia-sia.”
David terpukul. Emma bukan hanya jenderal, tapi juga mentor dan sahabat. Kematian Emma menjadi titik balik emosional bagi David—ia tidak lagi hanya berjuang untuk kemerdekaan, tapi untuk membalas kehancuran yang dibawa oleh The Conqueror.
๐ง Penyelamatan Irina: Kunci dari Segalanya
Di tengah kekacauan, Irina ditemukan di fasilitas bawah tanah yang dijaga oleh Wagram. Ternyata, Irina memiliki kemampuan langka: ia bisa melepaskan ikatan Remnants, sesuatu yang sangat diinginkan oleh The Conqueror untuk mengendalikan dunia.
Rush dan tim menyusup ke fasilitas tersebut, menghadapi monster dan pasukan elit. Dalam pertarungan klimaks melawan Wagram, Irina menunjukkan keberanian luar biasa. Ia menggunakan kekuatannya untuk melemahkan Remnant buatan yang digunakan Wagram, memberi celah bagi Rush untuk menyerang.
 |
"The Last Remnant" Screenshot |
Setelah pertarungan sengit, Irina berhasil diselamatkan. Namun, ia tidak lagi gadis polos seperti dulu—pengalaman pahit membuatnya lebih kuat dan sadar akan tanggung jawab besar yang ia pikul.
๐️ Kembali ke Athlum: Luka dan Harapan
Athlum hancur sebagian, rakyat berduka, dan David kehilangan salah satu jenderal terbaiknya. Namun, dengan kembalinya Irina dan tekad baru dari Rush, mereka bersatu untuk menghadapi ancaman yang lebih besar: perjalanan menuju Sacred Lands, tempat asal Remnants dan rahasia sejati The Conqueror.
๐ Perjalanan ke Sacred Lands: Asal Usul Remnants
Setelah menyelamatkan Irina dan mengungkap kekuatan tablet buatan yang bisa mengikat Remnants secara paksa, Rush dan tim menyadari bahwa satu-satunya cara menghentikan The Conqueror adalah dengan mengejarnya ke tempat asal semua Remnants: Sacred Lands.
Dengan bantuan Ark Remnant, mereka melakukan perjalanan ke wilayah misterius yang dipenuhi energi kuno dan struktur mekanis raksasa. Di sana, Rush mulai mengalami kilas balik masa kecilnya—ia melihat dirinya sebagai bayi di dalam cradle yang terletak di Sacred Lands, bukan di Pulau Eulam.
๐ง Pengungkapan Identitas Rush: Remnant yang Hidup
Di Sacred Lands, The Conqueror mengungkap kebenaran yang mengejutkan:
- Rush bukan manusia biasa.
- Ia adalah Remnant hidup, sama seperti The Conqueror.
- Tugas asli Rush adalah menjaga keseimbangan dunia dan membebaskan Remnants dari penyalahgunaan manusia.
Namun, karena ia dibesarkan sebagai manusia oleh orang tuanya yang menemukannya di Sacred Lands, Rush tidak pernah tahu takdirnya. The Conqueror menyebutnya sebagai “pengganti yang gagal”—karena Rush memilih jalan manusia, bukan jalan kehancuran.
Irina, yang mendengar semua ini, tetap percaya bahwa Rush adalah kakaknya, bukan senjata atau artefak. Ia menolak takdir yang ditentukan oleh asal-usul dan memilih untuk mempercayai hati dan pilihan Rush sendiri.
⚔️ Pertarungan Terakhir: Melawan The Conqueror
Pertarungan klimaks terjadi di jantung Sacred Lands, di depan mesin kuno yang menjadi sumber kekuatan Remnants. The Conqueror, dengan kekuatan penuh dari Remnants yang telah ia ikat, menjadi lawan yang hampir tak terkalahkan.
Strategi pertarungan:
- Rush memimpin semua union yang telah ia bentuk sepanjang perjalanan.
- Irina menggunakan kekuatannya untuk melemahkan ikatan Remnants milik The Conqueror.
- David dan para jenderal bertarung di sisi Rush, menunjukkan bahwa ikatan manusia lebih kuat dari takdir buatan.
Pertarungan berlangsung dalam beberapa fase, dengan The Conqueror berubah bentuk dan menggunakan serangan area yang mematikan. Namun, dengan kekuatan persahabatan dan pengorbanan, Rush berhasil mengalahkannya.
๐️ Pengorbanan dan Penutup
 |
"The Last Remnant" Screenshot |
Setelah kemenangan, Rush menyadari bahwa sumber kekacauan bukan hanya The Conqueror, tapi mesin kuno yang terus menciptakan Remnants. Ia memutuskan untuk mengorbankan dirinya demi menghentikan siklus ini.
Dalam adegan terakhir, Rush berkata:
“I’m going back. They’re waiting for me.”
Kalimat ini ambigu—apakah ia kembali ke Sacred Lands sebagai Remnant, atau ke tempat asalnya sebagai jiwa yang telah memilih jalan manusia? Dunia mulai berubah, Remnants menghilang, dan keseimbangan baru tercipta.
๐ฏ️ Epilog: Dunia Tanpa Remnants
Setelah pertarungan terakhir di Sacred Lands, dunia perlahan berubah. Remnants yang selama ini menjadi pusat kekuasaan dan konflik mulai menghilang satu per satu. Kota-kota yang dulu bergantung pada kekuatan mereka kini harus belajar berdiri sendiri. Tidak ada lagi senjata raksasa seperti GAEBOLG, tidak ada lagi artefak yang bisa mengubah takdir.
Namun, bukan kehancuran yang terjadi—melainkan kebangkitan baru. Rakyat mulai membangun dengan tangan mereka sendiri, tanpa bergantung pada kekuatan luar. Kota Athlum, meski pernah hancur, menjadi simbol harapan dan ketahanan.
๐ง Refleksi: Siapa Rush Sykes Sebenarnya?
Rush bukan hanya seorang pemuda yang mencari adiknya. Ia adalah Remnant hidup yang memilih jalan manusia. Ia bisa saja menjadi senjata, penguasa, atau bahkan kehancuran itu sendiri. Tapi ia memilih untuk melindungi, bukan menguasai.
 |
"The Last Remnant" Screenshot |
Pengorbanannya di Sacred Lands bukan sekadar mengalahkan The Conqueror, tapi mengakhiri siklus penyalahgunaan kekuatan. Ia menolak takdir yang dipaksakan dan menciptakan jalan baru—jalan yang dibangun atas dasar cinta, keberanian, dan pilihan bebas.
๐ฌ Kata Terakhir: “I’m going back. They’re waiting for me.”
Kalimat ini menggantung di akhir cerita. Apakah Rush kembali ke Sacred Lands sebagai Remnant? Atau ia kembali ke orang-orang yang ia cintai, sebagai jiwa yang telah memilih menjadi manusia?
Interpretasi ini terbuka. Tapi satu hal pasti: Rush tidak hilang—ia menjadi bagian dari dunia yang ia selamatkan. Ia adalah simbol bahwa bahkan sesuatu yang diciptakan untuk menghancurkan bisa memilih untuk menyelamatkan.
๐ฑ Dunia Baru: Tanpa Remnants, Tapi Penuh Harapan
Tanpa Remnants, dunia tidak lemah. Justru ia menjadi lebih kuat—karena kekuatan sejati bukan berasal dari artefak, tapi dari ikatan antar manusia, dari pilihan untuk berbuat baik, dan dari keberanian untuk berubah.