๐ธ The Upstairs: Dari Antahberantah ke Planet Mars
๐ถ️ Awal Terbentuk (2001)
The Upstairs lahir pada 5 Oktober 2001 di Jakarta, digagas oleh Jimi Multhazam dan Kubil Idris, dua mahasiswa Institut Kesenian Jakarta yang ingin membawa nuansa new wave ke skena musik lokal. Terinspirasi oleh band legendaris seperti Joy Division, Depeche Mode, dan Devo, mereka segera merilis mini album eksperimental berjudul Antahberantah.
๐ผ Mini Album & Ledakan Awal
Album mini Antahberantah (2002) dirilis dalam format kaset dan CD, dan langsung mencuri perhatian dengan lagu-lagu seperti Modern Bob, Nilai Nilai Nilai, dan Anarki. Gaya mereka yang eksentrik, lirik jenaka, dan synth retro membawa warna baru yang segar dan tak terduga.
๐ฟ Album “Matraman” dan Era Pensi (2004)
Album studio Matraman dirilis pada 14 Februari 2004, menandai era keemasan mereka di dunia pensi dan panggung indie. Lagu ikonik seperti Apakah Aku Berada di Mars, Matraman, dan Modern Bob menjadi anthem generasi yang mencari kejujuran dalam keanehan.
๐น Evolusi Personel & Warna
Setelah kehilangan keyboardist Hendra Petroff, posisi digantikan oleh Alta Emanuella. Formasi terus berkembang hingga formasi terbaru yang solid dan penuh warna:
Posisi |
Nama |
Vokal utama | Jimi Multhazam |
Gitar | Kubil Idris |
Drum | Ryan Ajhi |
Bass & Synth | Fisma Adhiya |
Keyboard & Synth | Alta Emanuella |
Vokal latar | Delvy Maryati |
Vokal latar | Futi Rievana |
๐ Diskografi Singkat
Tahun |
Album |
Catatan |
2002 | Antahberantah | Mini album debut |
2004 | Matraman | Album ikonik & masa keemasan |
2006 | Energy | Eksplorasi synth mendalam |
2009 | Magnet! | Gaya upbeat berlanjut |
2012 | Katalika | Reflektif dan teatrikal |
2018 | Semburat Silang Warna | Mini album penuh warna |
๐ชฉ Penutup Reflektif
The Upstairs bukan sekadar band indie yang eksentrik. Mereka adalah energi yang melintas batas logika, mengajak pendengarnya berdansa, merenung, dan tertawa dalam absurditas. Dengan gaya retro, lirik nakal, dan harmoni vokal yang teatrikal, mereka menawarkan ruang untuk merayakan kejujuran yang tidak terdefinisi.
Sudah sangat jelas, The Upstairs adalah adalah Band favorit saya. Setiap kali mendengarkan lagu-lagu mereka, saya merasakan energi positif yang luar biasa. Musik mereka bukan hanya menyegarkan, tapi juga sering menjadi sumber inspirasi saat saya menulis artikel. Dua lagu yang paling sering menemani proses itu adalah Matraman, Terekam (Tak Pernah Mati), Dansa Akhir Pekan, Satelit dari album Energy, Berbangga Sejenak dan Percakapan dari album Katalika serta Alexander Graham Bell dari album Semburat Silang Warna.
Like dan share artikel ini ke semua media sosial kalian jika dirasa bermanfaat. Follow juga laman Blog ini agar tidak ketinggalan artikel terbaru dari yossysetiawansobandi.blogspot.com dan kunjungi juga blvckkarko.blogspot.com jika kalian tertarik informasi seputar otomotif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Adios permios.. AKU DI MATRAMAN.. KAU DI....?