Artikel Terbaru

๐Ÿ“ฑ Samsung Galaxy A07: “Yang Penting Pasti” di Kelas Sejutaan

๐Ÿ“ฑ Samsung Galaxy A07: “Yang Penting Pasti” di Kelas Sejutaan Samsung kembali mengukuhkan komitmennya menghadirkan perangkat terjangkau namun tangguh melalui peluncuran Galaxy A07 resmi SEIN di Indonesia. Dijuluki sebagai smartphone “Yang Penting Pasti”, Galaxy A07 menyasar pengguna aktif yang membutuhkan perangkat andal untuk aktivitas harian, tanpa harus mengorbankan fitur esensial. Sebagai penerus dari Galaxy A06—yang sukses menjadi smartphone entry-level paling laku di dunia pada Q1 2025 —Galaxy A07 hadir dengan peningkatan performa, layar lebih mulus, dan dukungan software jangka panjang. Galaxy A06 sebelumnya mencuri perhatian pasar global berkat kombinasi desain premium, performa tangguh, dan harga bersahabat. Kesuksesan tersebut menjadi fondasi kuat bagi Samsung untuk melanjutkan legacy-nya melalui Galaxy A07. Smartphone Entry Level: Samsung Galaxy A07. Seluruh objek pada gambar ini bisa saja tidak akurat dan tidak mewakilo produk asli. D buat oleh  ide kreatif dan imajina...

๐Ÿ–ฅ️ Apa Bedanya Windows 11 23H2 dan 24H2? Ini Kata Pengguna dan Benchmark!

 ๐Ÿ–ฅ️ Apa Bedanya Windows 11 23H2 dan 24H2? Ini Kata Pengguna dan Benchmark!

Ilustrasi Gambar adalah Hak Cipta © YSS.LLC
Gambar Ilustrasi YSS dan "Windows 11 Pro"
Karakter YSS dan seluruh objek pada gambar ini dibuat oleh 
ide kreatif dan imajinatif YSS dengan bantuan Microsoft AI Technology
menggunakan command prompt untuk Copilot
Hak Cipta © 2025 YSS.LLC | Copilot-assisted creation.

๐Ÿ”ง Siklus Pembaruan Windows 11

Sejak peluncurannya pada Oktober 2021, Windows 11 mengadopsi pendekatan baru dalam siklus pembaruan sistem operasi. Tidak lagi dua kali setahun seperti era Windows 10, kini Microsoft menetapkan satu kali pembaruan fitur besar setiap tahun, biasanya dirilis pada paruh kedua tahun kalender, antara bulan September hingga November.

Pembaruan tahunan ini dikenal sebagai feature update, yang tidak hanya memperbarui nomor versi dan build, tetapi juga membawa perubahan signifikan pada fitur, performa, dan keamanan. Contohnya:

  • Windows 11 23H2 dirilis pada akhir 2023 sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya.
  • Windows 11 24H2, yang mulai tersedia sejak Oktober 2024, menjadi tonggak baru dengan fokus pada integrasi AI, efisiensi sistem, dan peningkatan stabilitas.

Selain pembaruan tahunan, Microsoft juga merilis:

Dengan pendekatan ini, Microsoft berusaha menjaga keseimbangan antara inovasi dan stabilitas. Namun, setiap transisi versi tetap menimbulkan pertanyaan: Apakah benar-benar lebih baik? Apakah layak diadopsi segera? Artikel ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut melalui pengalaman pengguna dan data benchmark independen.

๐ŸŽฏ Tujuan Microsoft Merilis Windows 11 24H2: Efisiensi, AI, dan Stabilitas

Windows 11 versi 24H2, yang dikenal sebagai Windows 11 2024 Update, dirancang bukan sekadar sebagai pembaruan kosmetik, melainkan sebagai penyempurnaan sistem yang lebih cerdas dan efisien. Microsoft menekankan tiga pilar utama dalam rilis ini:

1. ⚙️ Efisiensi Sistem

  • Versi 24H2 membawa peningkatan performa yang signifikan, terutama dalam boot time, manajemen daya, dan responsivitas File Explorer.
  • Fitur hemat daya baru di perangkat tertentu memungkinkan pengguna mengoptimalkan konsumsi energi tanpa mengorbankan kinerja.
  • Microsoft juga memperkenalkan enablement package, yang membuat proses upgrade lebih ringan dan cepat dibanding versi sebelumnya.

2. ๐Ÿง  Integrasi AI

  • Windows 11 24H2 mulai mengintegrasikan fitur AI lokal (on-device), seperti Copilot yang bisa bekerja offline di perangkat tertentu.
  • AI digunakan untuk menyederhanakan interaksi pengguna, misalnya melalui pengenalan bahasa alami di pengaturan: cukup mengetik “pointer terlalu kecil” untuk langsung diarahkan ke opsi yang relevan.
  • Fitur Recall dan AI tagging di File Explorer juga mulai diuji di beberapa wilayah, meski belum tersedia secara global.

3. ๐Ÿ›ก️ Peningkatan Stabilitas

  • Meskipun awal peluncuran sempat diwarnai bug dan gangguan performa, Microsoft telah merilis beberapa pembaruan kumulatif untuk mengatasi masalah seperti Blue Screen, lag saat gaming, dan error firewall.
  • Versi 24H2 kini dianggap lebih stabil dibanding pendahulunya, terutama setelah perbaikan pada update KB5062660.

Dengan fokus pada efisiensi, kecerdasan buatan, dan stabilitas, Microsoft berharap versi 24H2 dapat menjadi fondasi yang lebih matang bagi ekosistem Windows 11, sekaligus mempersiapkan transisi menuju versi 25H2 yang akan datang.

๐Ÿงช Hasil Uji Coba dan Benchmark: Performa Sistem Setelah Upgrade ke 24H2

⚡ 1. Boot Time dan Responsivitas Awal

Banyak pengguna melaporkan bahwa waktu booting setelah upgrade ke Windows 11 24H2 mengalami peningkatan signifikan, terutama pada perangkat dengan SSD generasi baru dan prosesor AMD Ryzen. Microsoft mengklaim bahwa proses instalasi dan startup kini hingga 45,6% lebih cepat dibanding versi sebelumnya.

Namun, tidak semua pengguna merasakan hal yang sama. Beberapa laporan menyebutkan:

  • Sistem membutuhkan waktu lebih dari 10 menit untuk benar-benar siap digunakan setelah login.
  • Taskbar dan ikon desktop muncul terlambat, bahkan aplikasi seperti Chrome dan Outlook butuh waktu ekstra untuk bisa dibuka.
  • Masalah ini tidak selalu terkait dengan hardware, karena terjadi juga pada perangkat gaming dengan spesifikasi tinggi.

๐Ÿง  2. Penggunaan RAM dan Potensi Memory Leak

Salah satu isu yang cukup serius muncul dari pengguna dengan RAM besar (32 GB ke atas), di mana terjadi konsumsi memori hingga 100% dalam waktu 20–40 menit setelah boot. Tidak ada proses spesifik yang terlihat memakan RAM, namun diduga berasal dari fungsi Memory Compression yang gagal bekerja optimal.

Langkah-langkah seperti:

  • Menonaktifkan layanan tertentu (Asus, AMD, Logitech),
  • Menonaktifkan Memory Compression via PowerShell,
  • Melakukan clean boot,

telah dicoba oleh pengguna, namun hasilnya bervariasi. Beberapa berhasil menstabilkan sistem setelah reboot, sementara lainnya mempertimbangkan untuk rollback ke versi sebelumnya.

๐Ÿ”„ 3. Beban CPU dan Kompatibilitas Driver

Di sisi lain, penggunaan CPU setelah update ke 24H2 juga menjadi sorotan. Beberapa pengguna melaporkan lonjakan CPU usage yang tidak wajar, terutama pada proses sistem dan aplikasi latar belakang. Hal ini sering kali disebabkan oleh:

Microsoft menyarankan pengguna untuk:

  • Memastikan driver CPU sudah versi terbaru,
  • Mengatur ulang power plan (misalnya mengubah minimum processor state ke 98% dan maksimum ke 99%),
  • Menutup aplikasi latar belakang yang tidak perlu.

๐Ÿ‘ฅ Kutipan Reflektif dari Pengguna Awam dan Profesional

๐Ÿง‘‍๐Ÿ’ป Pengguna Profesional: Stabil, Tapi Tidak Semua Fitur Terasa

“Windows 11 versi 24H2 memang terasa lebih cepat saat instalasi dan restart. Microsoft mengklaim peningkatan hingga 45%, dan saya akui proses update-nya memang lebih mulus. Tapi secara penggunaan harian, saya tidak merasakan perbedaan signifikan.”
FrancoDT, pengguna profesional di forum ElevenForum

“Banyak peningkatan kualitas hidup, terutama di File Explorer dan integrasi Phone Link. Tapi fitur seperti Copilot+ dan Windows Recall masih terasa setengah matang, dan hanya tersedia di perangkat tertentu.”
Zac Bowden, reviewer Windows Central

๐Ÿ‘ฉ‍๐ŸŒพ Pengguna Awam: Antara Antusias dan Waspada

“Saya terus melihat ikon update di taskbar, tapi jujur saja, saya khawatir kalau update ini malah bikin masalah baru. Komputer saya sudah 3 tahun, dan biasanya upgrade OS justru bikin makin lambat.”
Buddy, pengguna awam di forum ElevenForum

“Setelah upgrade, ada cache 8.63 GB yang tidak bisa dihapus. Ini bikin saya bertanya-tanya, apakah sistem benar-benar lebih efisien atau justru makin berat?”
Diskusi pengguna di Windows Forum

๐Ÿง  Refleksi Umum

Dari kutipan di atas, terlihat bahwa:

  • Pengguna profesional cenderung melihat peningkatan teknis, tapi tidak semua fitur terasa relevan atau siap pakai.
  • Pengguna awam lebih fokus pada risiko dan kenyamanan, seperti kompatibilitas aplikasi dan dampak pada performa perangkat lama.
  • Ada harapan besar terhadap stabilitas dan efisiensi, namun juga keraguan terhadap fitur-fitur baru yang belum sepenuhnya matang.

๐Ÿชž Transisi Teknologi, Antara Kemajuan dan Kenyamanan

Setiap pembaruan sistem operasi membawa janji kemajuan—lebih cepat, lebih cerdas, lebih aman. Namun di balik janji itu, selalu ada pertanyaan yang lebih mendasar: Apakah kita benar-benar siap meninggalkan kenyamanan yang sudah kita rasakan?

Windows 11 versi 24H2 adalah cerminan dari arah baru Microsoft: integrasi AI, efisiensi sistem, dan desain masa depan. Tapi seperti yang dialami banyak pengguna, termasuk saya sendiri, transisi ini tidak selalu mulus. Aplikasi yang selama bertahun-tahun menjadi bagian dari ritme kerja dan ekspresi digital—seperti CorelDraw, Adobe Portable, dan Jet Audio—tiba-tiba kehilangan kompatibilitas, seolah masa lalu tak lagi diberi ruang.

Di sinilah pentingnya refleksi. Teknologi bukan sekadar soal fitur baru, tapi juga soal keberlanjutan pengalaman. Upgrade bukan kewajiban, melainkan pilihan yang harus dipertimbangkan dengan cermat:

  • Apakah perangkat kita siap?
  • Apakah aplikasi yang kita andalkan masih bisa berjalan?
  • Apakah fitur baru benar-benar relevan dengan kebutuhan kita?

Bagi sebagian orang, 24H2 mungkin adalah langkah maju yang menjanjikan. Bagi yang lain, tetap bertahan di 23H2 bisa jadi keputusan paling bijak—setidaknya sampai ekosistem baru benar-benar siap.

Karena pada akhirnya, transisi teknologi bukan hanya soal versi, tapi soal bagaimana kita menjaga kesinambungan antara kemajuan dan kenyamanan. Dan dalam dunia digital yang terus berubah, bijaklah memilih waktu untuk melangkah.

Untuk saat ini, saya pribadi lebih memilih tetap di Windows 11 versi 23H2, karena aplikasi-aplikasi yang saya gunakan—baik untuk pekerjaan kantor maupun sebagai visual illustrator—masih berjalan optimal di versi ini. Stabilitas dan kompatibilitas lebih saya butuhkan daripada fitur baru yang belum sepenuhnya siap.

Jika artikel ini dirasakan ada nilai manfaatnya, jangan ragu untuk like dan share ke media sosial kalian. Follow blog ini agar tak ketinggalan update terbaru dari yossysetiawansobandi.blogspot.com. Kalau kalian suka dunia otomotif, mampir juga ke blvckkarko.blogspot.com untuk cerita dan inspirasi seputar modifikasi.

Terima kasih sudah membaca — sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap semangat, sehat dan waras! Adios permios!!